Get your own layouts & more at Blixy.com :).

Jumat, 06 Maret 2009

Menepikan Masalah Dalam Dakwah


Setiap kita pasti pernah mempunyai masalah. Masalah adalah bagian yang sudah tidak terpisahkan lagi dalam kehidupan manusia. Entah itu masalah dari diri pribadi, masalah keluarga, masalah keuangan, masalah pekerjaan, masalah dakwah dan lain sebagainya. Masalah sudah terlalu akrab dengan diri manusia. Namun, kita tidak harus merasa sedih dengan masalah yang kemudian kita alami. Berbahagialah. Sebab, jika kita memiliki masalah itu artinya Allah masih memberi kepercayaan kepada kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Allah tidak akan pernah membebani kita dengan masalah yang tidak sanggup kita pikul. “ Laa yukalifullahu nafsan illa wus-aha…”
Oleh karena itu Laa tahzan, innallaha ma’ aana... janganlah bersedih karena Allah bersama kita. Janganlah pernah bersedih karena masalah yang akan mendewasakan kita, yang membuat kita makin mengerti tentang hidup,dan untuk apa kita hidup. Masalah adalah proses pembelajaran karena dunia adalah sekolah hidup kita. Dan kita harus menjadi pahlawan-pahlawan besar dalam hidup ini.
Pahlawan sejati adalah orang yang dapat menyelesaikan pekerjaan besarnya dengan cara yang cepat, akurat dan dengan hasil yang tepat. Karena itu jika kita dapat memahaminya, menghadapi, menyelesaikan dan menuntaskan masalah kita, itulah kebahagiaan terbesar kita.
Kita akan memasuki pekerjaan yang besar. Sebuah proyek Rabbaniyah. Memasuki taman-taman surgawi di dunia. Siapkan diri kita. Membebaskan diri dari setiap masalah yang tidak relevan dan akan mengganggu kerja-kerja kita dalam mega proyek ini itulah yang utama yang harus kita lakukan. Buang jauh-jauh masalah-masalah kita dengan menyioapkan hati dan motivasi. Jadilah orang yang selalu bisa berkata…Ya Rabb, sungguh berat memang beban yang Engkau titipkan kepadaku, maka kuatkanlah pundakku agar aku bisa memikul amanah ini. Bukan orang yang kemudian meminta agar beban-bebannya dikurangi dan pada akhirnya menjadi orang yang tidalk siap menceburkan diri dalam taman-taman Ilahiyah ini.
Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar: