Get your own layouts & more at Blixy.com :).

Rabu, 04 Maret 2009

Selamat Ulang Tahun Mama...

Aku akan selalu mengingat hari ini. Hari ulangtahunmu. Walau aku tak berada disisimu saat ini, namun doaku selalu untukmu.



Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.

Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna. Sebagai balasannya. Kau coret-coret dinding rumah dan meja.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya kau berteriak, “nggak mau!!”

Saat berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya,

Kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya.

Saat berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kamu mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya. Kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa perduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telpon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta ditutrunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan taman-tamanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya”Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya , kau jawab “ Ah, cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruaan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu satu set furnitur untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu, batapa jeleknya furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Aduuh Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasihat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya, “Bu, sekarang ini zamannya sudah berbeda”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali nggak ada waktu.”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan . karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

Tidak ada komentar: